Minggu, 07 Maret 2010

KOMPONEN HUBUNGAN MASYARAKAT

KOMPONEN HUMAS

Terlepas dari pemahaman humas dimanfaatkan sebagai “alat” manajemen atau tidak, maka untuk mencapai tujuan-tujuan, tugas-tugas, dan kegiatannya, humas menggunakan alat-alat atau media tertentu. Ada beberapa alat yang digunakan humas untuk mencapai tujuan-tujuan humas, antara lain yaitu
1. IKLAN
Ada perbedaan mendasar antara iklan sebagai alat marketing dan iklan sebagai alat humas adalah melihat pesan yang diiklankan. Selama pesan iklan berkaitan dengan produk, maka dapat dikatakan saat itu iklan merupakan media/ alat marketing. Namun, ketika iklan membawa pesan yang berkaitan dengan perusahaan, maka saat itu iklan merupakan alat atau media humas. Menurut Rhenald(1994:151), ada empat jenis iklan korporat, yakni public relation advertising, instutional advertising, corporate identify advertising,. Dan recruitment advertising.
a. public relation advertising
public relation advertising adalah iklan yang ditujukan kepada masyarakat dengan tujuan menjelaskan tentang suatu hal menyangkut pelayananya. Misalnya, pindah gedung, keterlambatan pelayanan, insiden(kecelakaan, kebakaran, pemogokan), perminta maaf ucapan terimakasih, simpati, dan sebagannya.sifat pesannya adalah informative atat sekedar pemberitahuan melalui media massa.
Keuntungan iklan jenis ini adalah mengurangi kesalahan petugas humas dalam menyampaikan hal-hal yang mungkin belum dikuasai.
b. instutional advertising
Iklan jenis ini bertujuan memperkuat image dan awareness. Pesan-pesan yang disampaikan cenderung lebih filosofis. Misalnya, tentang kontribusi perusahaan terhadap masyarakat, tentang keberhasilan perusahaan, visi misi perusahaan, pelayanan masyarakat, dan sebagainya.
Keuntungan iklan jenis ini adalah menjadikan perusahaan tampil lebih berwibawa dan mengesankan kebesarannya.
c. corporate identify advertising
corporate identify advertising adalah jenis iklan yang menampilkan beberapa identitas perusahaan yang terdiri dari grafik logo, warna identitas, nama perusahaan, dan desain fisik lainnya. Digunakan ketika perusahaan akan merubah logo.
Keuntungan iklan ini adalah dapat mempermudah masyrakat mengenal dan mengingat perusahaan. Misalnya, warna orange mengingatkan kita
pada PT. Pos Indonesia, dan sebagainnya.
d. recruitment advertising
yaitu bentuk, ukuran, desain, penggunaan kata-kata, dan kejujuran dalam iklan lowongan pekerjaan menjadi pertimbangan tersendiri bagi masyarakat untuk menilai reputasi perusahaan. Orang yang berkualitas tidak akan melamar pada perusahaan yang memasang iklan lowongan seadanya.
Iklan lowongan ini dianggap serius bila memilki indikasi bentuk ukuran cenderung besar, desain menarik, kata-katanya santun, jujur dengan menampilkan posisi, tugas dan kualifikasi yang dibutuhkan, serta mencantumkan identitas perusahaan.

2. PAMERAN
Kegiatan pameran baik yang dilakukan sendiri maupun oleh organisasi lain, merupakan ajang publikasi yang baik. Pembukaan pemeran yang biasannya dengan upacara mengundang beberapa pejabat atau tokoh masyarakat akan mengundang kedatangan pers. Disinilah Humas memanfaatkan pameran untuk memperoleh publisitas. Petugas humas melobi pejabat atau tokoh masyarakat yang diminta untuk membuka pameran untuk mengunjungi satnd perusahaanya. Hal ini diharapkan pers dapat mengabadikan foto pejabat dengan latar belakang stand pameran kita untuk kemudian ditampilkan dalam media massa Yang harus diperhatikan dalam pameran adalah
desain lokasi yang sangat menarik
pelayanan penjaga stand harus komunikatif, ramah, dengan budaya organisasi
publikasi yang intensif dengan menyebarkan kartu, display, booklet, leaflet, dan sebagainnya.

3. MEDIA INTERNAL
Media internal atau dikenal dengan istilah mejalah Ing-griya, merupakan suatu terbitan yang ditujukan untuk public internal (karyawan dan keluarga karyawan), berisi tentang beberapa informasi perusahaan, sifatnya top down maupun bottom up , tujuannya untuk menciptakan kondisi yang well informed dan membina loyalitas antara karyawan dengan perusahaan.
Terbitan Ing-griya, dapat dalam bentuk news letter, bulletin, majalah, atau tabloid. Sajiannya berupa foto, pengumuman, artikel, berit(spot news maupun features) tentang perusahaan, profil karyawan berprestasi, program perusahaan, dan sebagainnya.

4. FOTOGRAFI
Kekuatan foto melebihi kata-kata. Foto selalu memberi dampak otentik. Meskipun foto dapat direkayasa, seperti halnya statistic. Dalam humas foto sangat diperlukan sebagai bahan publikasi, laporan, berita, iklan, maupun untuk kepentingan arsip/dokumentasi.maka, humas harus dapat mengusahakan foto yang baik, yakni yang menarik dan menyolok, terjaga keterbaruannya, diambil pada saat yang tepat.
Humas juga harus mengambil kemudi dalam hal pengembalian dan penyimpanan foto. Alasanya karena foto digunakan untuk keperluan publikasi maupun yang lainnya tidak boleh bertentangan dengan image perusahaan.

5. FILM
Film bagi humas merupakan media komunikasi, instruksi, riset, dan sebagainnya. Melalui film humas dapat menyampaikan pesan-pesannya. Tidak hanya film dokumenter, film cerita pun juga merupakan media yang efektif.
6. PERS
Media massa seperti radio, televisi, surat kabar, majalah, dan buku, memilki sifat serempak, dapat menjangkau khalayak luas dan periodik menjadi perhatian yang “agak berlebihan” bagi praktik humas. Banyak perusahaan yang khusus untuk keperluan hubun gan dengan media massa ini.
Kegiatan yang yang dapat dilakukan humas dalam hubungan ini adalah jumpa pers, press tour, press clipping. Ada banyak keuntungan melakukan kegiatan ini berhubungan dengan pers. Tidak hanya memperoleh publisitas bila termuat di media mereka. Melainkan humas juga dapat memposisikan pers sebagai sumber informasi dan evaluasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar